Situs
Lingga Yoni
Situs Lingga Yoni
terletak di Jl. Blok Gunung Kabuyutan yang secara adinistratif masuk dalam
wilayah Blok Wangkelang Kampung Sindanglengo, Sukamaju Kidul, Kecamatan
Indihiang. Situs yang terletak di daerah bergelombang yang
dimanfaatkan sebagai areal perkebunan ini berjarak sekitar 8 km dari pusat Kota
Tasikmalaya. Lokasinya yang dekat dengan jalan besar/raya sehingga mudah
dijangkau. Secara astronomis terletak pada koordinat: 49 M 0819390 dan UTM
9192758.
Lingga dan Yoni merupakan benda
tinggalan budaya masa klasik Hindu-Buddha, sebagai lambang kesuburan dari
perwujudan Siva dan Durga dihubungkan dengan pemujaan terhadap Dewi Ibu.
Dewa-dewa dalam agama Hindu, khususnya dewa-dewa tertinggi yang digambarkan
memiliki kekuatan untuk melakukan “tugas” yang seharusnya. Kekuatan ini disebut
šakti dan seringkali diwujudkan sebagai dewi pasangan dewa-dewa tersebut. Dalam
aliran Waisnava, Šakti Wisnu diwujudkan sebagai Laksmi. Dalam aliran Saiwa, Sakti
Siwa disebut Dewi. Menurut beberapa Kitab Purana, Šakti Siwa atau Dewi memiliki
dua aspek santa atau saumnya (tenang) dan aspek kroda atau raudra (dahsyat).
Kultus Dewi Ibu menjadi bagian penting pada kebudayaan agraris sekitar
5000-4000 tahun SM. Hal ini muncul dari ketakjuban dan ketidakpahaman akan
proses-proses alam, seperti kelahiran. Pada masa ini masyarakat menganggap Dewi
Ibu sebagai personifikasi tanah yang melahirkan tanaman yang diperlukan
manusia. Kemudian dibuatlah patung-patung wanita dalam sikap jongkok dalam
ukuran kecil yang terbuat dari tanah liat dan batu kapur. Pada masa ini Dewi
Ibu dipuja bersamaan pasangan laki-lakinya, karena pada prinsipnya dalam proses
kelahiran hal tersebut tidak dapat diabaikan. Lambang Dewi Ibu dan pasangannya
berupa alat kelamin wanita dan alat kelamin laki-laki.
Lingga Yoni ini
berada di puncak bukit Gunung Kabuyutan. Situs ini menempati areal seluas 52.5
m². Pesawahan yang ada di sekitarnya menurut cerita merupakan danau yang di
namakan Situ Wangkelang oleh penduduk setempat. Tempat ini diperkirakan sebagai
tempat pemujaan pada masa klasik Hindu-Buddha. Tinggalan di situs ini sebagai
berikut : 1. Lingga dan Yoni; 2. Fitur. Posisi Lingga dan Yoni sekarang
bergeser sekitar 145 cm dari tempat aslinya. Pergeseran ini terjadi akibat
terjatuhnya Lingga-Yoni ke Sungai Ciloseh, kemudian penduduk setempat
meletakkannya kembali ke atas bukit tersebut, tetapi tidak tepat di tempat
aslinya. Secara keseluruhan berukuran tinggi 82 cm, sedangkan secara terpisah
adalah : a. Lingga terbuat dari bahan batu andesit dengan tinggi 45 cm. Bagian
atasnya berbentuk silinder dengan diameter 19 cm, bagian tengahnya berbentuk
segi delapan, dan bagian bawahnya berbentuk segi empat dengan ukuran 18 cm x 18
cm ; b. Yoni terbuat dari bahan batu cadas dengan tinggi 60 cm. Bagian atas
berbentuk tidak beraturan dengan kedalaman dudukan Lingga setinggi 21 cm. Pada
bagian tengah terdapat hiasan geometri dan berpelipit. Bagian bawahnya
merupakan bagian kaki yang berpelipit dan relatif utuh berbentuk segi empat,
dengan ukuran besar pada bagian bawah sekitar 55 cm x 50 cm. Fitur diduga
merupakan bekas bangunan percandian, tetapi sudah tidak utuh lagi, yang tampak
hanya susunan beberapa batu cadas pada sisi timur dan selatan dengan teras
setinggi 50 cm.
Lokasi: Jl. Blok Gunung Kabuyutan, Blok
Wangkelang Kampung Sindanglengo, Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang,
Tasikmalaya
Arah: Sekitar 8 km dari pusat Kota Tasikmalaya
Situs Lingga Yoni
0 komentar:
Posting Komentar