Rabu, 31 Desember 2014

Ciamis Rawan Bencana

Ciamis Rawan Bencana

        CIAMIS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis mencatat, 14 orang telah meninggal akibat bencana alam selama periode tahun 2013-2014.
Kepala Pelaksana BPBD Drs Dicky Erwin Juliandy MSi mengatakan selama dua tahun terakhir bencana longsor, angin puting beliung, banjir dan kebakaran kerap melanda Ciamis. Catatan tahun kebakaran 2013 terjadi 115 kejadian, banjir 107 kejadian, longsor 208 kejadian dan angin puting beliung 148 kejadian.
“Kerugian materil yang kami rekap totalnya mencapai Rp 149.717.856.048 (749,7 miliar, Red) dengan korban meninggal dunia 12 orang,” ujarnya saat ditemui di kantornya kemarin (30/12/2014).
Sedangkan catatan bencana tahun 2014, dari Januari hingga Nopember tercatat kebakaran 76 kali, banjir 25 kejadian, tanah longsor 109 kejadian dan angin puting beliung 106 kejadian. Untuk total kerigian materil akibat bencana tahun ini mencapai Rp 68.756.356.264 atau sekitar Rp 68,7 miliar dengan korban meninggal dunia dua orang.
“Tahun 2014 ini korban jiwa lebih sedikit dibading tahun 2013. Kami rasa penanggulangan risiko kebencanaan berjalan baik,” tuturnya.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Dadang Suhendar menyebut data bencana tahun 2013-2014 merupakan salah satu tolak ukur kinerja BPBD dalam penanggulangan bencana alam. “Kami berharap tahun 2015 tidak ada korban jiwa yang terkena bencana,” harapnya.
Kedepan, Dadang berjanji akan lebih giat melakukan sosialisasi, himbauan dan meningkatkan penanganan untuk mengurangi risiko korban bencana. Ciamis merupakan wilayah dengan potensi bencana cukup besar dan kompleks.
Bebeapa daerah rawan bencana diantaranya wilayah Cipaku, Kawali, Panawangan dan sejumlah lokasi pemukiman di kaki Gunung Sawal.
“Saya tekankan kepada masyarakat untuk selalu meningkaatkan kewaspadaan selama musim hujan,” kata dia.

0 komentar:

Posting Komentar