Pesta Miras di Objek Wisata Lebih Diawasi Menjelang Tahun Baru
SINGAPARNA – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tasikmalaya akan lebih fokus mengamankan perayaan tahun baru di tempat-tempat wisata. Karena, di objek wisata itu rawan terjadi pesta miras.
Kasi Pengawasan Operasional Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Dadang Tabroni mengatakan tempat-tempat yang akan menjadi fokus pengawasan itu diantaranya objek wisata Gunung Galunggung dan pantai-pantai di Tasik Selatan. Selain itu, juga di acara hiburan di Tenjowaringin, Kecamatan Salawu.
“Tidak lupa kami juga selalu mengawasi kelompok-kelompok bermotor yang selalu nongkrong di jalan-jalan seperti Ciawi-Singaparna (Cising) dan kawasan lainnya,” ungkap Dadang didampingi Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) E Koswara usai menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kasi Tantrib dari 39 kecamatan, kemarin (30/12/2014).
Pada perayaan tahun baru, kata dia, rawan konflik perselisihan antarkelompok, pesta miras dan bencana alam. Seperti pertikaian antarmasyarakat di wilayah Tasik Selatan pada penutupan tahun 2013. Maka, kasi tantrib harus bisa mengoptimalkan pengawasan di wilayah masing-masing. Pengawasan juga melibatkan polisi desa (poldes) dan personel linmas.
Satpol PP, kata dia, juga akan mengamankan daerah perbatasan antara Kabupaten dengan Kota Tasikmalaya dan Garut. “Kemudian yang daerahnya tidak mempunyai objek wisata juga harus tetap melakukan pengawasan dan pengamanan yang optimal.
Kasi Pengawasan Operasional Satpol PP Kabupaten Tasikmalaya Dadang Tabroni mengatakan tempat-tempat yang akan menjadi fokus pengawasan itu diantaranya objek wisata Gunung Galunggung dan pantai-pantai di Tasik Selatan. Selain itu, juga di acara hiburan di Tenjowaringin, Kecamatan Salawu.
“Tidak lupa kami juga selalu mengawasi kelompok-kelompok bermotor yang selalu nongkrong di jalan-jalan seperti Ciawi-Singaparna (Cising) dan kawasan lainnya,” ungkap Dadang didampingi Kasi Penyidikan dan Penindakan (Dikdak) E Koswara usai menggelar rapat koordinasi dengan seluruh Kasi Tantrib dari 39 kecamatan, kemarin (30/12/2014).
Pada perayaan tahun baru, kata dia, rawan konflik perselisihan antarkelompok, pesta miras dan bencana alam. Seperti pertikaian antarmasyarakat di wilayah Tasik Selatan pada penutupan tahun 2013. Maka, kasi tantrib harus bisa mengoptimalkan pengawasan di wilayah masing-masing. Pengawasan juga melibatkan polisi desa (poldes) dan personel linmas.
Satpol PP, kata dia, juga akan mengamankan daerah perbatasan antara Kabupaten dengan Kota Tasikmalaya dan Garut. “Kemudian yang daerahnya tidak mempunyai objek wisata juga harus tetap melakukan pengawasan dan pengamanan yang optimal.
0 komentar:
Posting Komentar