Jumat, 20 Februari 2015

Waterpark Terbaik Di Kota Tasikmalaya

Waterpark Terbaik Di Kota Tasikmalaya

Bagi anda yang hobi Berenang / Olahraga air, Suka bermain air, atau suka menikmati serunya bermain sambil basah basahan, kini di tasikmalaya pun memiliki beberapa Wahana Air Terbaik, seperti Waterpark Icakan Di Ciamis,Waterpark Kota Banjar, dan beberapa Waterpark di kota kota besar lainya.

1. TeeJay Waterpark


Merupakan Wahana Air terbaru yang belokasi di komplek Asia Plaza Tasikmalaya yang beralamat di Kln Hz Mustofa. Wahana ini memiliki luas sekitar 28 Hektar dengan fasilitas Super Komplit. Beberapa Wahana Unggulan di TeeJay Waterpark diantaranya :
  • Kolam Ombak,
  • Kolam Arus
  • Ember Tumpah,
  • Gazzebo
  • Tube Slider 
  • Foodcourt
Dan tentunya masih banyak fasilitas fasilitas lain yang menarik. Untuk Harga tiket masuk, anda bisa mengeluarkan kocek sebesar Rp. 20,000 di hari biasa, dan Rp 30,000 di hari Minggu. Cukup Mahal sih, tapi kepuasan di wahana ini gak bakalan membuat anda menyesal.

2. Taman Mangkubumi Indah


Selain beberapa Kolam renang yang disediakan untuk Dewasa dan anak anak, wahana yang satu ini memberikan kesan berbeda dengan wahana lain, disini anda dapat menikmati kawasan hutan di perbukitan sembari berenang. Selain itu beberapa fasilitas menarik yang ditawarkan Taman Rekreasi Mangkubumi Indah sepert  Hotel, Sarana Flying Fox, Sepeda Air, Gazzebo, Panggung Hiburan serta Gedung Pertemuan.

3. Watersplash Indihiang

Berlokasi di Jln. Brigjen Wasita Kusuma, Indihiang, Kota Tasik. Watersplash ini berdiri megah sejak tahun 2009.  Beberapa Wahana dan fasilitas yang di sediakan Watersplash ini diantaranya :
  • Ember Tumpah,
  • Kolam Khusus Balita,
  • Kolam Arus,
  • Whirl pool,
  • Gazzebo,
  • Loocker Room,
  • Foodcourt
  • Shower Room,
  • Life Guard dan Hospot,
  • Flying Fox
  • Trampoline
  • Atv dan Point Ball

4. Kolam Renang Aboh


Sama halnya dengan Wahana Wahana air di atas, Kolam Renang Aboh pun gak kalah eksotisnya. dengan beberapa pasilitas yang memang belum sekumplit yang lainya, wahana inipun bisa menjadi alternatif liburan keluarga. berlokasi di Jln. Brigjen Wasita Kusuma, tepatnya di samping Kantor Walikota Tasikmalaya.

5. Waterboom Maarif Garden
Karna antusiasme masyarakat luas, pada bulan agustus 2008 Waterboom Maarif Garden di dirikan dari asalnya sebagai sarana keluarga. untuk fasilitas dan wahana hampir sama dengan wahana lain yang sudah di jelaskan. Sampai saat ini fasilitas yang tersedia antara lain : 
  • 3 kolam renang 
  • 2 Waterboom
  • Flying Fox,
  • Bola Gelo (Bogel), 
  • Becak Mini,  
  • Terapi Ikan,
  • Tempat botram (Saung),
  •  Mushola,  
  • Aneka ragam jajanan khas Tasik


Waterpark Banjar Patroman

Waterpark Banjar Patroman

 Diresmikan oleh Wali Kota Banjar DR. H. Herman Sutrisno pada tanggal 21 Februari 2010.
Alamat :
Jln. Stadion Patroman. No 9. Kota Banjar. Jawa Barat. Indonesia. (depan terminal banjar patroman, Banjar, Indonesia 46324)
Banjar Water Park.
Banjar Water Park, adalah sebuah objek wisata air di Kota Banjar dan termasuk salah satu yang terbesar diPriangan Timur. Terletak di daerah Parunglesang, Kota Banjar.
Harga tiket masuk Banjar Water Park :

Week End
Dewasa Rp 17.000
Anak Rp 15.000

Week Day
Dewasa Rp 12.000
Anak Rp 10.000

Telepon : (0265) 743002/083827131230
Fax       : (0265)  743002

MEGA WISATA ICAKAN

MEGA WISATA ICAKAN

The Wonderful Land MEGA WISATA ICAKAN adalah obyek wisata yang mempunyai luas 35 ha, saat ini sudah mulai dibangun sekitar 15 ha. Berlokasi di kaki Gunung Syawal dengan udara pegunungan yang sejuk dan contur tanah yang dipertahankan keasliannya, berbukit-bukit dan lembah-lembah. Pengunjung tidak akan bosan melihat-lihat pemandangan sekelilingnya karena setiap sudut/tempat terdapat taman-taman bunga yang indah.

MEGA WISATA ICAKAN buka sejak tahun 2011 dan sekarang menjadi obyek wisata favorit di Priangan Timur dan Jawa Barat.
Alamat : Desa Sukamulya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat Indonesia .

HARGA TIKET MASUK OBYEK WISATA ICAKAN CIAMIS – JAWA BARAT
PAKET EKONOMI : Harga Rp 30.000,00 per orang
Fasilitas :
– Masuk Gerbang Utama
– Kolam Waterboom
– Kolam Ombak (ombak tidak berhenti dari pagi-sore)
– Kolam Arus
– Kolam Terapi Ikan
– Puluhan Unit Gazebo Gratis
paket terusan : Harga Rp 65.000,00 per orang
Fasilitas :
– Semua yang ada di PAKET EKONOMI
– Menunggang Kuda
– Perahu
– Roller COster
– Flying Fox
Tiket Satuan :
1. Gerbang Utama Rp 5.000,00 / orang
2. Kolam Renang (Waterboom, Kolam Ombak, Kolam Arus) : Rp 25.000,00 / orang
3. Perahu Rp 10.000,00 / orang
4. Berkuda Rp 10.000,00 / orang
5. Flaying Fox Rp 20.000,0 / orang
6. Roller Coaster 25.000,00 / orang
Parkir Motor : Rp 2.000,00
Parkir Mobil : Rp 5.000,00
Kereta Api : Rp 10.000,00 / orang
Mobil Kucing : Rp 10.000,00 / orang
Ban : Rp 15.000,00 (single), Rp 25.000,00 (double)
Locker : Rp 10.000,00 / kotak
ATP : Rp 10.000,00 / orang
Motor Mini : Rp 10.000,00 / orang
Fasilitas Lain : Masjid Baiturrahman, Mushola dekat kolam arus, Toilet, taman pinus, tempat parkir yang luas, tempat resepsi pernikahan (disewakan), Gazebo ukuran besar dan kecil, distro, food court, warung makan, fotografer, tempat outbond, tempat camping dll.
Sedang menyelesaikan pembangunan menara Diamod (menggantikan patung Gorila) dan pembangunan di 2 lokasi sebelah selatan menara Diamond. Akan dibangun penginapan dan wahana wisata yang lain.
Catatan : harga sewaktu-waktu bisa berubah. 

Pantai Selatan Cipatujah

Pantai Selatan Cipatujah
    Seperti di Daerah daerah lain yang terkenal dengan keindahan dan eksotisme pantainya, Tasikmalaya pun memiliki kawasan wisata Pantai yang gk kalah indah dan menarik untuk di singgahi. Pantai Cipatujah merupakan Kawasan pesisir selatan dari kabupaten Tasikmalaya.
Untuk sampai ke tempat ini, anda bisa melewati kota Tasikmalaya melalui Kawalu, Sukaraja, Cibalong, Karang Nunggal dan sampai ke Lokasi Pantai Cipatujah. 
Beberapa Lokasi Wisata Pantai yang berdekatan dengan Pantai Cipatujah yaitu :
  1. Pantai Sindang Kerta
  2. Pantai Pamayang ( Sentra Nelayan dan Pelelangan Ikan )
  3. Pantai Batu Pacakop
  4. Pantai Batu Karas

Kamis, 19 Februari 2015

Kawah Dan Pemandian Air Panas Gunung Galunggung

Kawah Dan Pemandian Air Panas Gunung Galunggung
Gunung Galunggung merupakan Salasatu Gunung Berapi di Kabupaten Tasikmalaya dengan ketinggian 2.167 km di atas permukaan laut. Setelah meletus pada tahun 1982, kini Gunung Galunggung di jadikan salasatu Pariwisata Utama di daerah Tasikmalaya. Dengan suguhan eksotisme alam yang mempesona, ditambah dengan fasilitas fasilitas yang sampai saat ini terus di tingkatkan.

Hasil gambar untuk Kawah Dan Pemandian Air Panas Gunung GalunggungBeberapa tempat eksotis itu diantaranya anda akan dibuat terpana oleh sebuah danau di puncak Gunung Galunggung dengan Ratusan anak tangga menyambut anda untuk sampai di lokasi tersebut. selain itu, fasilitas kolam Renang dan beberapa kolam rendam dan bak pemandian air panas siap memanjakan anda di lereng gunung berapi tersebut.

jika dulu anda dikesalkan karna jalan untuk mengakses tempat wisata ini rusak, sekarang sudah di perbaiki dan jauh lebih baik sampai lokasi.

38.346 Kendaraan Telat Pajak

38.346 Kendaraan Telat Pajak


CPDP Jabar Wilayah I Lakukan Penelusuran
“Kenapa kami melakukan penyelusuran, karena potensi (pajak, Red) ini memang untuk pembangunan daerah juga. Kalau potensi ini dapat ditagih, pembayaran pajak lancer, tentu kontribusi untuk Kabupaten Ciamis juga akan besar,” ungkapnya.
Dia menyebut, tahun 2014 saja pemasukan negara dari pajak kendaraan bermotor mencapai Rp 17 miliar dengan potensi sharing Rp 14 miliar. Demikian juga pemasukan dari BBNKB, Rp 14 miliar. Pajak lainnya yakni dari pajak air permukaan Rp 15 miliar, pajak bahan bakar kendaraan Rp 20 miliar, pajak rokok Rp 29 miliar dan pajak. Total sharing pajak dari provinsi untuk kabupaten Ciamis tahun 2014 mencapai 79 miliar.
“Jadi sayang kalau yang belum bayar (pajak, Red). Karena potensi ini demi pembangunan di Kabupaten Ciamis,” kata dia.
Dia mengingatkan agar para pemilik kendaraan bermotor membayar pajak secara rutin. Dalam operasi yang digelar satu tahun tiga kali itu, CPDP Jabar Wilayah I Ciamis juga meminta para pengendara membayar pajak kendaraan di lokasi, tidak perlu mengantri di kantor Samsat.
“Kita juga nanti untuk kemudahan masyarakat, ada samsat keliling. Beberapa kecamatan kita juga nanti akan buka outlet samsat. Di Kecamatan Kawali bulan Maret. Itu untuk kemudahan,” terangnya.
Dalam operasi yang digelar, petugas menemukan puluhan kendaraan dengan pajak terlewat. Ada yang tidak membayar pajak dan daftar ulang selama setahun, ada juga yang kedapatan tidak membayar pajak selama enam tahun. “Ada yang alasannya lupa dan sebagainya,” kata dia.
Kasi Bina Usaha Angkutan Dishubkominfo Kabupaten Ciamis Dede Sukmara mengatakan bukan hanya kendaraan pribadi, petugas juga menemukan belasan angkutan umum belum membayar pajak, tidak melakukan uji KIR, tidak memperbaharui izin trayek dan pelanggaran lainnya. “Makanya kami lakukan tilang kepada semua kendaraan dan himbau pemilik angkutan untuk segera memperpanjang kembali (pajak kendaraan, Red),” paparnya.
Salah seorang sopir angkutan umum jurusan-Ciamis, Miki Astro (23 ) mengaku tidak tahu menahu soal pajak kendaraan, KIR dan trayek. Saat ditilang dia sempat mengaku kaget karena tidak mengetahui pajak angkutan yang dikemudikannya belum dibayar. “Saya nanti akan bilang saja kepada pemilik kendaraan,"

Harus Buat Jalur Pertambangan

Harus Buat Jalur Pertambangan
Truk sedang melintas di Jalan Ciawi-Singaparna (Cising) yang rusak dan dihiasi berbagai mancam tanaman.

TASIK – Kerusakan Jalan Ciawi-Singaparna (Cising) tidak terlepas dari faktor kegiatan pertambangan pasir Galunggung. Hampir setiap hari, truk-truk pengangkut pasir melintas Jalan Cising.
Ketua Karang Taruna Ke­ca­matan Sukaratu Fahmi Muzaki mengatakan Pemerintah Ka­bu­paten (Pemkab) Tasi­k­malaya harus membuat jalan khusus pertambangan untuk truk pasir. Sehingga, Jalan Cising tidak cepat rusak.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga harus tegas dalam menenggakkan aturan pertambangan. Saat ini, banyak pengusaha pasir tanpa izin yang melakukan galian. Dia menduga menjamurnya pengusaha ilegal itu karena ada pembiaran yang disengaja dilakukan pemerintah.
“Ketidaktegasan dari pemerintah membuat polemik yang berkelanjutan,” ujar Fahmi kepada Radar, kemarin (17/2/2015).
Pemkab, lanjut dia, harus segera meminta bantuan perbaikan Jalan Cising ke pemerintah provinsi dan pusat agar keinginan masyarakat terpenuhi.
“Pemerintah harus mengomunikasikan dengan provinsi dan pusat bahwa Cising ini perlu ada perhatian,” terangnya.
Selain itu, terang dia, masyarakat juga harus terus mendorong pemerintah untuk memperbaiki Jalan Cising. Jika Cising sudah mulus harus dirawat dan diawasi pemerintah dan masyarakat. “Masyarakat Cising harus mempunyai rasa memiliki terhadap Jalan Cising.

Rabu, 18 Februari 2015

Situ Lengkong Mulai Ditata

Situ Lengkong Mulai Ditata

    Sumber Dana dari APBDes Bukan APBD
PANJALU – Pemerintah desa Panjalu terus melakukan penataan kawasan Situ Lengkong. Objek wisata di wilayah Ciamis Utara ini ditata sedemikian rupa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Kami alokasikan murni dari APBDes bukan dari APBD (pemerintah daerah, Red),” ujar Kepala Desa Panjalu R Haris Siswandi saat meninjau pembuatan saluran air di sekitar Situ Lengkong kemarin (17/2/2015).
Selain itu pemerintah desa juga mulai menata para pedagang kaki lima (PKL) di kawasan objek wisata. Kehadiran mereka yang selalu meramaikan pengunjung, ditata sedemikian rupa agar tidak menimbulkan kesan kumuh. Sehingga para pengunjung lebih nyaman berwisata. Penataan dilakukan secara bertahap dari pendapatan yang didapat tiap tahun.
Dia mengatakan Desa Panjalu mengeluarkan dana Rp 215 juta dari APBDes untuk penataan. Dana itu digunakan secara maksimal untuk pengaspalan area parker dermaga Ujung Winangun dan jalan lingkungan dengan volume pekerjaan total 2.350 meter persegi. Pelaksanaannya sudah berjalan selama tiga minggu. Menurut jadwal semua pekerjaan itu akan selesai dalam waktu 60 hari kerja. “Karena kami juga mengejar datangnya pengunjung antara bulan Maret. Bulan Rajab biasanya ramai oleh pengunjung,” ungkap dia.
Perbaikan sarana dan fasilitas yang dilakukan pemerintah desa itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor wisata. Selama ini Situ Lengkong Panjalu merupakan salah satu objek wisata andalan Ciamis setelah lepasnya Pangandaran dari kota manis.
Dia menjelaskan tahun 2014 lalu target pendapatan dari objek wisata Situ Lengkong mencapai Rp 1,1 miliar. Tahun ini target itu meningkat menjadi Rp 1,2 miliar lebih. Jumlah target sebelumnya selalu tercapai. Sayang, hal itu tidak sebanding dengan timbale balik pemerintah Kabupaten Ciamis dalam membangun dan menata objek wisata tersebut. Karena itu pemerintah desa akhirnya berinisiatif mengeluarkan anggaran tersendiri untuk penataan.
“Justru saya berterimakasih itu kepada pemerintah pusat dan provinsi yang selama ini ada kucuran bantuan untuk penataan Situ Lengkong,” ungkapnya.
Kaur Ekbang Desa Panjalu Asep Rahmat menyebut masih banyak titik yang belum ditata di sekeliling Situ Lengkong. Diantaranya joging trek sepanjang tujuh kilometer dengan lebar tiga meter. Kirmir situ yang memiliki luas 70 hektar itu juga perlu mendapat perbaikan. Rencananya hal tersebut akan dilakukan oleh BBWS.

Cara Pengisian Rapor Didalami

Cara Pengisian Rapor Didalami

Hasil gambar untuk Cara Pengisian Rapor Didalami     Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) menggelar bimbingan teknik (bimtek) tata cara pengisian buku rapor kurikulum 2013 di SMPN 2 Manonjaya, kemarin (27/11).
Kepala SMPN 2 Manonjaya H Dayat Sudrajat mengatakan bimtek ini untuk mempermudah guru dalam mengisi nilai rapor siswa. Rapor kurikulum saat ini berbeda jauh dengan rapor sebelumnya. ”Perbedaannya hampir 100 persen,” katanya kepada Radar, kemarin (27/11).
Rapor kurikulum baru, kata dia, ada deskripsi nilai. Semuanya harus terakumulasi yang nantinya dicantumkan dalam nilai rapor. Contohnya, siswa memiliki nilai B deskripsinya seperti apa dan itu kebanyakan yang menjadi kendala para guru.
Bimtek kemarin, dihadiri oleh 68 sekolah di Kabupaten Tasikmalaya yang diwakili wakasek kurikulum dan operator. Perwakilan ini diharapkan bisa menyampaikan kembali hasil bimtek kepada guru di sekolahnya masing-masing. Sehingga ketika mengisi rapor, guru sudah tidak bingung dan canggung lagi.
Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik Kabupaten Tasikmalaya H Bartis Suargana mengatakan bimtek yang diselenggarakan MKKS ini akan pencerahan bagi guru dalam mengisi rapor baru. “Kalau ini lebih ke pembuatan sistemnya untuk pengisian rapor. Dengan harapan walaupun rapor baru, guru tetap mudah mengisinya,” katanya melalui sambungan telepon kemarin. (yfi)
Cara Pengisian Rapor Didalami

Incoming search terms:

  • cara pengisian rapor deskripsi kurikulum 2013
  • aporcara pengisian rapor kurikulum 2013
  • buku rapor dan contoh pengisian rapor
  • Cara guru mengisi nilai rapor
  • nilai rapor siswa

Kamis, 12 Februari 2015

MUI Haramkan Perayaan Valentine

MUI Haramkan Perayaan Valentine

CIAMIS – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Ciamis KH Ahmad Hidayat Sirodj menyatakan perayaan hari valentine bagi umat Islam, adalah haram. Sejarah lahirnya hari Valentine bukan budaya umat Islam. Perayaan hari kasih sayang itu juga dalam kenyataannya lebih kental dengan hal negatif yang dilarang agama.
“Rasul bersabda lainni (jauhi, Red) prilaku orang musrik. Kalau hari valentine itu hari kasih sayang yang jelas bukan dari Islam tapi operasionalnya me­nimbulkan dosa. Kasih pria terhadap wanita de­ngan bergaul bebas (tanpa ikatan pernikahan, Red),” ujarnya saat ditemui di­komplek masjid agung kemarin (12/2/2015).
Dia menilai hari valentine lebih identik dengan memberikan kebebasan kepada muda-mudi melakukan pergaulan bebas. Hal seperti itu bisa menimbulkan maksiat. Karenanya umat Islam dilarang merayakan hari tersebut. “Tentu saja bagi orang Islam yang ikut memperingatinya, terlibat dari acara itu, kebebasan pergaulan antar muda-mudi dengan alasan kasih sayang, maka berdosa,” tandasnya.
Dia menyebutm, jika budaya dari luar seperti valentine terus diikuti maka moral generasi muda umat muslim akan rusak.Dia meminta muda-mudi tidak ikut-ikutan merayakan hari tersebut. “Kepada muda-mudi diharapkan untuk tidak ikut memperingati hari valentine itu. Karena sesuatu hal yang mengarah ke jalan yang haram maka hukumnya haram,”tegasnya. (dhs)
  • Incoming search terms:
  • valentine secara islam 2015
  • Alasan umat islam haram merayakan hari valentin
  • orang isllam d llarang merayakan vallentine
  • valentine dalam pandangan islam 2015

Mental dan Fisik Polwan Digembleng

Mental dan Fisik Polwan Digembleng

CIAMIS – Sekitar 27 orang anggota polwan dari Polda Jawa Barat menjalani penggemblengan mental dan fisik di Ciamis. Mereka diberi pelatihan fisik seperti jalan kaki sepanjang lima kilometer dan jalan bebek, berjalan sambil jongkok di aliran sungai hingga merangkak. Penggemblengan dilakukan di Lingkungan Cibeureum Kelurahan Sindangrasa Ciamis.
Paur Humas Polres Ciamis IPDA Hj Iis Yeni Idaningsih SH mengatakan semua plwan akan menjalani latihan selama dua bulan di Ciamis. “Kami berikan pelatihan fisik dan rintangan kepada mereka,”ujarnya saat ditemui kemarin (12/2/2015).
Pemberian latihan dan rintangan itu untuk melatih kemampuan anggota Polwan melintasi medan sulit dalam bertugas. Perempuan, kata dia, memiliki kekuatan yang luar biasa jika dilatih dengan baik. Mereka dilatih agar tidak cengeng dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi kesulitan. “Ini untuk menjaga fisik polwan agar kuat,” tuturnya.
Selain fisik mereka juga diajarkan tata cara berspan santun dan diberi pendidikan mental. Sehingga kelak mereka akan menjadi pelayan masyarakat yang baik di institusi kepolisian. Mereka juga dilatih untuk menangani berbagai gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.“Harapan kami , pelatihan ini bisa lebih bermanfaat dan mereka punya bekal kelak saat terjun kemasyarakat nantinya,” pungkas Iis.

Diduga Dilempari oleh Orang Tidak Dikenal


Diduga Dilempari oleh Orang Tidak Dikenal

      CIJEUNGJING – Untuk kedua kalinya, halaman kantor Desa Kertaharja Kecamatan Cijeungjing dilempari limbah tepung aren oleh sekelompok orang tak dikenal. Aksi itu diduga dilakukan pada malam hari sekitar pukul 02.00 dinihari. Perangkat desa dan masyarakat sekitar kantor desa baru mengetahuinya pada Kamis pagi (12/2/2015).
Semua halaman kantor dan nomenklatur desa dipenuhi limbah tersebut. Aksi itu diduga merupakan buntut dari penanganan limbah pabrik tepung aren di Dusun Sarayuda yang tidak tuntas. Kasus serupa pernah terjadi tahun 2014 lalu, dimana warga. Waktu itu warga memprotes limbah pabrik yang mengeluarkan bau menyengat ke pemukiman. Satpol PP kala itu sempat menutup aktivitas pabrik untuk sementara waktu sampai adanya penyelesaian.
“Kejadian ini (pelemparan, Red) diluar dugaan warga. Masyarakat disini berbeda cara, ada yang setuju dengan prosedur baik-baik, ada juga yang protes. Beberapa waktu lalu kita sudah malayangkan surat memohon tindak lanjut permasalahan ini, tapi belum ada tanggapan,” ujar Abah Bayu, tokoh masyarakat desa kemarin.
Menurutnya warga masih kesal dengan aktivitas pabrik tepung aren yang menyisakan limbah dengan bau tak sedap. Limbah itu mencemari aliran Sungai Cisepet. Padahal tahun 2014 lalu pabrik itu sempat ditutup sementara. Tapi pabrik itu kembali beraktivitas. “Yang terkena dampaknya bukan dari Desa Kertaharja saja tapi sepanjang aliran Sungai Cisepet. Seperti Desa Pamalayan. Pabrik juga tidak ada surat ijin tapi masih dibiarkan,” tuturnya.
Dia menilai pemilik pabrik tidak punya itikad baik karena hingga kini mereka tidak mengatasi limbah yang mencemari lingkungan warga.
Penjabat Sementara Kepala Desa Kertaharja Otong Dadi menuturkan peristiwa pelemparan itu sudah terjadi kesekian kali. Aparat desa telah beberapa kali memfasilitasi penyelesaian limbah itu, tapi warga yang terkena dampak sudah terlanjur jengkel.
“Kami juga sempat kaget kenapa kejadian ini terjadi. Kami sudah berupaya memediasi tapi yang menentukan kebijakan bukan kami. Kami berharap pemerintah kabupaten cepat tanggap,” kata dia.
Dia menegaskan warga hanya meminta agar limbah tepung itu tidak mencemari sungai karena menimbulkan aroma tak sedap. Soal uji labolatorium, menurutnya pengusaha sudah mengundang konsultan menyusun dokumen UKL dan UPL untuk kelengkapan perizinan.
Ditemui di kantrnya, Kasubbid Pembinaan Pengendalian Pencemaran Lingkungan BPLH Ciamis, Hasidin mengatakan, pihaknya sampai saat ini belum memberikan rekomendasi layak operasi kepada pabrik tersebut. Alasannya masih menunggu draft dokumen dari perusahaan.
“Kalau nanti sudah ada (draft, Red), maka kami siap untuk membahas apa dan bagaimana cara menanggulangi dampak dari pabrik aci itu dari segi lingkungan hidup,” katanya.
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Ciamis Dedi Iwa Saputra menyatakan telah mengirim surat larangan beroperasi sementara waktu kepada para pengusaha pabrik tepung aren. Tapi larangan itu tidak digubris. “Tampaknya mereka kucing-kucingan. Pabrik tidak melihat dampak untuk wilayah sekitar,” jelasnya.
Dikatakannya untuk sementara, Satpol PP bersikap persuasive. Jika langkah tersebut tidak diindahkan oleh para pengusaha tepung aren maka Satpol PP akan melakukan penutupan terhadap pabrik yang bersangkutan. “Sebetulnya kita bisa menindak terutama ditipringkan, tapi kita masih persuasif, kedepan kalau sudah anti klimak kita akan tutup,”tegasnya.(dhs)

Sabtu, 07 Februari 2015

Delapan Korban Masuk ke RS


Delapan Korban Masuk ke RS
Delapan Korban Masuk ke RS
Dinkes Matangkan Konsep Kantin Sehat
TASIK – Sampai pukul 21.00 Jumat (6/2/2015) delapan anak yang menjadi korban keracunan masal di Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasik dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Mereka butuh penananganan lebih intensip yang tak bisa dilaksanakan tim medis Puskesmas Cigantang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr H Cecep Zaenal Kholis menjelaskan dua di antara delapan korban keracunan yang dirawat di RSUD, kondisinya kini membaik. Demikian dikatakannya usai mengisi acara Pos Ronda Radar TV tadi malam (6/2/2015).
Delapan korban keracunan yang diduga dari jajanan sekolah itu, kata dia, bukan korban baru, karena jumlah korban masih sama dengan satu hari lalu 117 orang.
Sampai tadi malam, penyebab keracunan belum bisa dipastikan mengingat hasil laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung. Sebelumnya, orang tua korban, korban dan Dinkes Kota Tasikmalaya menduga para korban keracunan disebabkan saus, fried chicken dan sosis. Makanan itu dijajakan di SDN Cigantang I dan II Mangkubumi.
Dua hari lalu, dr H Cecep mengatakan berkaca dari kasus keracunan masal sebelumnya di Kota Tasikmalaya, makanan berformalin dan rhadomin menyebabkan keracunan.
Tadi malam, Radar menanyakan soal bahayanya formalin dan rhodamin. Dia menjelaskan bahwa dua zat itu untuk pe­ngawet (formalin) dan pewarna (rho­damin). “Ya kalau terlalu sering bisa me­nyebakan (kanker) keganasan,” terangnya.
Tak ingin kecolongan di kemudian hari –murid-murid mengalami keracunan masal— Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman akan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah (Radar, 6/2/2015). Lalu bagaimana progresnya? Dokter H Cecep mengaku sudah menindaklanjuti perintah Wali Kota. Dia telah berkoordinasi denga Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaannya, terangnya, pihak Dinkes secara teknis akan melakukan pembinaan dan pengawasan saat kantin sehat nanti sudah berjalan. “Kita juga nanti berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam mengawasinya,” terangnya.
Ditanya terkait perbedaannya dengan kantin sekolah biasa, dia menjelaskan dalam kantin sehat pengawasannya akan lebih  intensif.  Tentunya, makanan dan minuman yang didagangkan merupakan produk higienis. “Misalkan dalam mencuci wadah dengan air keran, bukan air ember yang digunakan berulang,” imbuhnya.
Bumbu Dibawa Polisi
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA melalui Kasat Reskrim AKP Rusdianto mengaku masih menyelidiki kasus keracunan masal itu. Pihaknya mengabil sampel jajanan yang sudah jadi, bahan olahan, bumbu dan sumber air yang digunakan para pedagang. “Ada empat pedagang yang kita periksa,” ungkapnya saat dihubungi.
Sebelum hasil uji terhadap sampel yang telah diambil dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan merupakan kesalahan pedagang. Hal itu sehubungan dengan waktu mereka berdagang yang sudah lama. “Nanti kan bisa diketahui permasalahannya dimana,” ujarnya. (rga)
bagikan!

Dinkes Matangkan Konsep Kantin Sehat
TASIK – Sampai pukul 21.00 Jumat (6/2/2015) delapan anak yang menjadi korban keracunan masal di Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasik dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Mereka butuh penananganan lebih intensip yang tak bisa dilaksanakan tim medis Puskesmas Cigantang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr H Cecep Zaenal Kholis menjelaskan dua di antara delapan korban keracunan yang dirawat di RSUD, kondisinya kini membaik. Demikian dikatakannya usai mengisi acara Pos Ronda Radar TV tadi malam (6/2/2015).
Delapan korban keracunan yang diduga dari jajanan sekolah itu, kata dia, bukan korban baru, karena jumlah korban masih sama dengan satu hari lalu 117 orang.
Sampai tadi malam, penyebab keracunan belum bisa dipastikan mengingat hasil laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung. Sebelumnya, orang tua korban, korban dan Dinkes Kota Tasikmalaya menduga para korban keracunan disebabkan saus, fried chicken dan sosis. Makanan itu dijajakan di SDN Cigantang I dan II Mangkubumi.
Dua hari lalu, dr H Cecep mengatakan berkaca dari kasus keracunan masal sebelumnya di Kota Tasikmalaya, makanan berformalin dan rhadomin menyebabkan keracunan.
Tadi malam, Radar menanyakan soal bahayanya formalin dan rhodamin. Dia menjelaskan bahwa dua zat itu untuk pe­ngawet (formalin) dan pewarna (rho­damin). “Ya kalau terlalu sering bisa me­nyebakan (kanker) keganasan,” terangnya.
Tak ingin kecolongan di kemudian hari –murid-murid mengalami keracunan masal— Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman akan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah (Radar, 6/2/2015). Lalu bagaimana progresnya? Dokter H Cecep mengaku sudah menindaklanjuti perintah Wali Kota. Dia telah berkoordinasi denga Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaannya, terangnya, pihak Dinkes secara teknis akan melakukan pembinaan dan pengawasan saat kantin sehat nanti sudah berjalan. “Kita juga nanti berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam mengawasinya,” terangnya.
Ditanya terkait perbedaannya dengan kantin sekolah biasa, dia menjelaskan dalam kantin sehat pengawasannya akan lebih  intensif.  Tentunya, makanan dan minuman yang didagangkan merupakan produk higienis. “Misalkan dalam mencuci wadah dengan air keran, bukan air ember yang digunakan berulang,” imbuhnya.
Bumbu Dibawa Polisi
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA melalui Kasat Reskrim AKP Rusdianto mengaku masih menyelidiki kasus keracunan masal itu. Pihaknya mengabil sampel jajanan yang sudah jadi, bahan olahan, bumbu dan sumber air yang digunakan para pedagang. “Ada empat pedagang yang kita periksa,” ungkapnya saat dihubungi.
Sebelum hasil uji terhadap sampel yang telah diambil dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan merupakan kesalahan pedagang. Hal itu sehubungan dengan waktu mereka berdagang yang sudah lama. “Nanti kan bisa diketahui permasalahannya dimana,” ujarnya. (rga)
bagikan!

Dinkes Matangkan Konsep Kantin Sehat
TASIK – Sampai pukul 21.00 Jumat (6/2/2015) delapan anak yang menjadi korban keracunan masal di Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasik dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Mereka butuh penananganan lebih intensip yang tak bisa dilaksanakan tim medis Puskesmas Cigantang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr H Cecep Zaenal Kholis menjelaskan dua di antara delapan korban keracunan yang dirawat di RSUD, kondisinya kini membaik. Demikian dikatakannya usai mengisi acara Pos Ronda Radar TV tadi malam (6/2/2015).
Delapan korban keracunan yang diduga dari jajanan sekolah itu, kata dia, bukan korban baru, karena jumlah korban masih sama dengan satu hari lalu 117 orang.
Sampai tadi malam, penyebab keracunan belum bisa dipastikan mengingat hasil laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung. Sebelumnya, orang tua korban, korban dan Dinkes Kota Tasikmalaya menduga para korban keracunan disebabkan saus, fried chicken dan sosis. Makanan itu dijajakan di SDN Cigantang I dan II Mangkubumi.
Dua hari lalu, dr H Cecep mengatakan berkaca dari kasus keracunan masal sebelumnya di Kota Tasikmalaya, makanan berformalin dan rhadomin menyebabkan keracunan.
Tadi malam, Radar menanyakan soal bahayanya formalin dan rhodamin. Dia menjelaskan bahwa dua zat itu untuk pe­ngawet (formalin) dan pewarna (rho­damin). “Ya kalau terlalu sering bisa me­nyebakan (kanker) keganasan,” terangnya.
Tak ingin kecolongan di kemudian hari –murid-murid mengalami keracunan masal— Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman akan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah (Radar, 6/2/2015). Lalu bagaimana progresnya? Dokter H Cecep mengaku sudah menindaklanjuti perintah Wali Kota. Dia telah berkoordinasi denga Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaannya, terangnya, pihak Dinkes secara teknis akan melakukan pembinaan dan pengawasan saat kantin sehat nanti sudah berjalan. “Kita juga nanti berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam mengawasinya,” terangnya.
Ditanya terkait perbedaannya dengan kantin sekolah biasa, dia menjelaskan dalam kantin sehat pengawasannya akan lebih  intensif.  Tentunya, makanan dan minuman yang didagangkan merupakan produk higienis. “Misalkan dalam mencuci wadah dengan air keran, bukan air ember yang digunakan berulang,” imbuhnya.
Bumbu Dibawa Polisi
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA melalui Kasat Reskrim AKP Rusdianto mengaku masih menyelidiki kasus keracunan masal itu. Pihaknya mengabil sampel jajanan yang sudah jadi, bahan olahan, bumbu dan sumber air yang digunakan para pedagang. “Ada empat pedagang yang kita periksa,” ungkapnya saat dihubungi.
Sebelum hasil uji terhadap sampel yang telah diambil dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan merupakan kesalahan pedagang. Hal itu sehubungan dengan waktu mereka berdagang yang sudah lama. “Nanti kan bisa diketahui permasalahannya dimana,” ujarnya. (rga)
bagikan! Dinkes Matangkan Konsep Kantin Sehat
TASIK – Sampai pukul 21.00 Jumat (6/2/2015) delapan anak yang menjadi korban keracunan masal di Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasik dirujuk ke RSUD dr Soekardjo. Mereka butuh penananganan lebih intensip yang tak bisa dilaksanakan tim medis Puskesmas Cigantang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr H Cecep Zaenal Kholis menjelaskan dua di antara delapan korban keracunan yang dirawat di RSUD, kondisinya kini membaik. Demikian dikatakannya usai mengisi acara Pos Ronda Radar TV tadi malam (6/2/2015).
Delapan korban keracunan yang diduga dari jajanan sekolah itu, kata dia, bukan korban baru, karena jumlah korban masih sama dengan satu hari lalu 117 orang.
Sampai tadi malam, penyebab keracunan belum bisa dipastikan mengingat hasil laboratorium Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Bandung. Sebelumnya, orang tua korban, korban dan Dinkes Kota Tasikmalaya menduga para korban keracunan disebabkan saus, fried chicken dan sosis. Makanan itu dijajakan di SDN Cigantang I dan II Mangkubumi.
Dua hari lalu, dr H Cecep mengatakan berkaca dari kasus keracunan masal sebelumnya di Kota Tasikmalaya, makanan berformalin dan rhadomin menyebabkan keracunan.
Tadi malam, Radar menanyakan soal bahayanya formalin dan rhodamin. Dia menjelaskan bahwa dua zat itu untuk pe­ngawet (formalin) dan pewarna (rho­damin). “Ya kalau terlalu sering bisa me­nyebakan (kanker) keganasan,” terangnya.
Tak ingin kecolongan di kemudian hari –murid-murid mengalami keracunan masal— Wali Kota Tasikmalaya Drs H Budi Budiman akan membangun kantin sehat di sekolah-sekolah (Radar, 6/2/2015). Lalu bagaimana progresnya? Dokter H Cecep mengaku sudah menindaklanjuti perintah Wali Kota. Dia telah berkoordinasi denga Dinas Pendidikan. Dalam pelaksanaannya, terangnya, pihak Dinkes secara teknis akan melakukan pembinaan dan pengawasan saat kantin sehat nanti sudah berjalan. “Kita juga nanti berkoordinasi dengan pihak sekolah dalam mengawasinya,” terangnya.
Ditanya terkait perbedaannya dengan kantin sekolah biasa, dia menjelaskan dalam kantin sehat pengawasannya akan lebih  intensif.  Tentunya, makanan dan minuman yang didagangkan merupakan produk higienis. “Misalkan dalam mencuci wadah dengan air keran, bukan air ember yang digunakan berulang,” imbuhnya.
Bumbu Dibawa Polisi
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Noffan Widyayoko SIK, MA melalui Kasat Reskrim AKP Rusdianto mengaku masih menyelidiki kasus keracunan masal itu. Pihaknya mengabil sampel jajanan yang sudah jadi, bahan olahan, bumbu dan sumber air yang digunakan para pedagang. “Ada empat pedagang yang kita periksa,” ungkapnya saat dihubungi.
Sebelum hasil uji terhadap sampel yang telah diambil dan dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab keracunan merupakan kesalahan pedagang. Hal itu sehubungan dengan waktu mereka berdagang yang sudah lama. “Nanti kan bisa diketahui permasalahannya dimana,” ujarnya. (rga)
bagikan!
www.radartasikmalaya.com