Kamis, 05 Februari 2015

42 Murid SD Keracunan di Tasikmalaya

TASIK – Puluhan warga Cigantang dan sekitarnya di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya mendapatkan perawatan medis di Puskesmas dan Kantor Kelurahan Cigantang tadi malam. Sampai Kamis (5/2/2015) pukul 01.30, jumlah anak-anak berusia SD yang diduga mengalami keracunan mencapai 42 orang. Jumlah korban diduga akan masih bertambah.
   Ruhe, salah satu ibu korban mengatakan anaknya mengalami mual-mual setelah jajan di sekolahnya Selasa (3/2/2015). “Katanya sih jajan chiken (ayam tepung, Red) di sekolah dan menggunakan saus,” paparn warga Pajagan di ruang rawat Puskesmas Pembantu Cigantang.
Budi (12), salah satu siswa kelas enam di SDN 2 Cigantang yang menjadi korban mengaku puyeng, terus muntah muntah dan buang air besar. “Sebelum dibawa ke sini saya diberi teh pahit untuk meredakan buang air, namun tidak ada hasil,” ungkapnya.
Sampai Kamis dini hari, para pasien masih menghuni aula kantor Kelurahan Cigantang, karena puskesmas Cigantang, di sebelahnya tak bisa menampung para pasien. Sebagian pasien ada yang sudah dibawa pulang keluarganya. Ada juga yang dibawa ke RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya.
Dokter Arif dari Puskesmas Cigantang mengatakan pihaknya memberikan obat penghilang rasa pusing, mual dan buang air kepada para pasien. Untuk penyebab puluhan anak-anak mengalami mual masal itu, pihaknya belum bisa memastikannya. “Kasus ini belum bisa dipastikan dari apa. Kita masih melakukan pemeriksaan. Jadi belum bisa di pastikan penyebabnya,” ujarnya di kantor kelurahan.
Hani (12) dan Rinrin (11), korban lainnya asal Gunung Ucing, Mangkubumi tadi malam dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soekardjo karena dugaan keracunan jajanan.
Buloh (39), ayah Hani mengatakan anaknya yang masih duduk di bangku kelas enam SDN Cigantang I awalnya mengeluh sakit di bagian perut kemudian merasakan gejala seperti mules, mencret disertai dengan muntah-muntah. “Dari hari Selasa anak saya merasakan gejala ini,” ujar Buloh saat ditemui di IGD Kamis dini hari.
Kata Buloh, anaknya sempat membeli jajanan di sekolahnya yang berbahan dari saus.
Sebelum membawa Hani ke RSUD, Buloh memberikan pengobatan dengan obat warung tetapi tetap saja tidak ada hasilnya dan akhirnya dirinya membawa anaknya ke Instalasi Gawat Darurat RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya. Saat di IGD, Hani masih mengalami muntah-muntah. Sedangkan korban lainnya, Rinrin (11) kondisinya sedikit membaik. Keduanya mendapatkan perawatan dari dokter rumah sakit milik Pemkot Tasikmalaya itu.

Incoming search terms:

  • keracunan di tasikmalaya
  • korban keracunan di tasikmalaya
  • 17 anak sekolah ditasikmalaya keracunan
  • berita keracunan tasikmalaya
  • anak SD keracunan di tasikmalaya

0 komentar:

Posting Komentar